Selamat datang di blogku, bagi anda yang
penasaran tentang bagai mana proses terjadinya alam semesta kita ini, inilah
blog di mana akan saya jabarkan satu persatu
tentang prosesnya.
Ok, tanpa berpanjang lebar lagi mari
langsung saja kita bahas.
Seperti yang kita ketahui bersama, bumi tempat kita berpijak ini
merupakan salah satu dari bermilyar-milyar dari planet-planet yang ada, begitu
juga dengan planet, matahari, atau bahkan bintang dan tata surya lainnya.
Banyak teori-teori
yang lahir dari para pengamat astronomi yang menimbulkan berbagai opini,
sehingga menyebabkan berbagai
permasalahan. Dalam artikel saya kali ini, saya akan menjelaskan
tentang beberapa proses pembentukan alam
semesta.
Sebagaimana yang telah kita
ketahui bersama, ALLAH SWT telah menjelaskan dalam Alquran
surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya:
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan”
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan”
Dan
Dalam Quran surat Al-Anbiya
(surat ke-21) ayat 30 disebutkan:
“Dan apakah orang-orang
kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Lalu dalam Quran surat
Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman:
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.
Dari penjelasan atas Alquran di
atas, jika di tinjau berdasarkan teori-teori yang ada, maka akan kita dapati
hubungan yang erat. Sebagai bahan pertimbangan mari kita lihat bersama-sama.
ENAM PERIODE
Enam Periode penciptaan alam semesta dijelaskan oleh Allah SWT dalam Surat Fusshilat(41) ayat 9 – 12 sebagai berikut:
(9) Katakanlah: Sungguhkah kamu ingkar kepada Yang menciptakan bumi dalam dua Periode dan kamu jadikan bagi-Nya sekutu? Itulah Tuhan alam semesta.
(10) Dia menjadikan rawasiya (peneguh) dari atasnya, dan Dia memberkahi serta menentukan kadar aqwat(daya penjagaan)nya dalam empat Periode. (Rawasiya itu) sama bagi para penanya (peneliti alam semesta).
(11) Sesudah itu Dia berkuasa kepada langit yang masih berwujud asap (partikel-partikel mikro), lalu bersabda kepada langit dan kepada bumi: “Datanglah kamu berdua dengan sukarela atau terpaksa.” Kedua-duanya (langit dan bumi) menjawab: “Kami datang dengan sukarela.”
Enam Periode penciptaan alam semesta dijelaskan oleh Allah SWT dalam Surat Fusshilat(41) ayat 9 – 12 sebagai berikut:
(9) Katakanlah: Sungguhkah kamu ingkar kepada Yang menciptakan bumi dalam dua Periode dan kamu jadikan bagi-Nya sekutu? Itulah Tuhan alam semesta.
(10) Dia menjadikan rawasiya (peneguh) dari atasnya, dan Dia memberkahi serta menentukan kadar aqwat(daya penjagaan)nya dalam empat Periode. (Rawasiya itu) sama bagi para penanya (peneliti alam semesta).
(11) Sesudah itu Dia berkuasa kepada langit yang masih berwujud asap (partikel-partikel mikro), lalu bersabda kepada langit dan kepada bumi: “Datanglah kamu berdua dengan sukarela atau terpaksa.” Kedua-duanya (langit dan bumi) menjawab: “Kami datang dengan sukarela.”
Jika kita cermati, kata “asap”
mirip sekali dengan teori nebula, dimana alam semesta ini merupakan kumpulan
gas.
(12) Dia menggubah tujuh langit dalam dua Periode dan mewahyukan kepada setiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit dunia dengan pelita-pelita dan perlindungan. Itulah takdir Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Oleh karena langit dan bumi tercipta secara bersama-sama (ayat 11), maka dua Periode penciptaan langit (ayat 12) identik dengan dua Periode penciptaan bumi (ayat 9), dan dua Periode penciptaan langit dan bumi itu berlangsung sesudah empat Periode penciptaan rawasiya (ayat 10), sebab ayat 10 dan ayat 11 dihubungkan oleh kata tsumma (“kemudian, selanjutnya, sesudah itu”). Jadi, enam Periode penciptaan alam semesta terdiri atas empat Periode penciptaan rawasiya (peneguh) dan dua Periode penciptaan materi (langit dan bumi).
(12) Dia menggubah tujuh langit dalam dua Periode dan mewahyukan kepada setiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit dunia dengan pelita-pelita dan perlindungan. Itulah takdir Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Oleh karena langit dan bumi tercipta secara bersama-sama (ayat 11), maka dua Periode penciptaan langit (ayat 12) identik dengan dua Periode penciptaan bumi (ayat 9), dan dua Periode penciptaan langit dan bumi itu berlangsung sesudah empat Periode penciptaan rawasiya (ayat 10), sebab ayat 10 dan ayat 11 dihubungkan oleh kata tsumma (“kemudian, selanjutnya, sesudah itu”). Jadi, enam Periode penciptaan alam semesta terdiri atas empat Periode penciptaan rawasiya (peneguh) dan dua Periode penciptaan materi (langit dan bumi).
Terdapat dua
teori utama yang menjelaskan bagai mana proses terbentuknya alam semesta,
a.
Teori ledakan
besar (The big bang theory)
Menurut teori ledakan besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan terpental menjauhi pusat ledakan. Setelah milyaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental itu membentuk kelompok-kelompok yang kita kenal sebagai galaksi-galaksi.
Menurut teori ledakan besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan terpental menjauhi pusat ledakan. Setelah milyaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental itu membentuk kelompok-kelompok yang kita kenal sebagai galaksi-galaksi.
b.
Teori mengembang dan memampat (The oscillating theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi.Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun, selanjutnya galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup, kemudian memampat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian memampat lagi.
Teori mengembang dan memampat (The oscillating theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini, jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi atau mengembang yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi-galaksi.Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun, selanjutnya galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup, kemudian memampat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian memampat lagi.
Sekian artikel
saya, karena saya masih baru, saya masih butuh masukan dari anda para pembaca..
mohon bantuan agar blog saya dapat lebih bagus di kemudian hari dan untuk
artikel kali ini, merupakan artikel pertama yang saya buat, dan sudah pasti
banyak kekurangan, untuk itu saya butuh
masukan.
wassallam.
wassallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar